Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam merupakan mata pelajaran baru di kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Kenapa
dikatakan baru? Dikatakan baru karena sebelumnya pada awal kurikulum 2013
diberlakukan pada tahun 2013, mata pelajaran IPA dihilangkan dari struktur
kurikulum Administrasi Perkantoran atau lebih tepatnya mata pelajaran IPA
dihilangkan dari bidang keahlian bisnis manajemen. Kalau kita menengok ke
belakang pada kurikulum 2006 atau juga dikenal sebagai Kurikulum Tingakat Satuan
Pendidikan mata pelajaran IPA ada pada kelompok Mata pelajaran Adaftif,
sementara pada kurikulum 2013 edisi revisi 2017 mata pelajaran masuk kelompok mata
pelajaran dasar bidang keahlian bisnis manajemen atau C1. Dasar pemikiran kenapa
mata pealajaran IPA harus selalu ada di setiap kompetensi keahlian katanya karena
Ilmu pengetahuan alam tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari semua
orang.
Muatan yang ada pada Materi IPA
yang ada di kompetensi keahlian otomatisasi dan tata kelola perkantoran kalau
di amati dengan seksama sebenarnya mirip seperti pada mata pelajaran Menerapkan Keselamatan,
Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) pada kurikulum KTSP. Mari kita amati sebagian KD mapel IPA ini,
antara lain : KD. 4.5. Memberikan solusi
upaya dalam menjaga keseimbangan
lingkungan kerja, KD. 3.7 Menganalisis
polusi di lingkungan sekitar, KD. 4.7. Memberikan solusi masalah polusi
terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, KD. 3.9. Menerapkan kesehatan,
keamanan dan keselamatan kerja, KD. 4.9. Melakukan pencegahan bahaya/kecelakaan
di lingkungan kerja.
KI/KD IPA yang ada pada artikel ini berasal dari KI/KD
Mapel IPA Kurikulum 2013 Edisi 2017 yang terbit tanggal 9 Juni 2017 yang disyahkan
oleh Direktur Jendral Pendidikan dasar dan Menengah KEMDIKBUD dengan Nomor :
30/D.D5/KEP/KR/2017.
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
diajarkan di kelas X dengan alokasi waktu 2 Jam Pertemuan per minggu. Dalam
KI/KD Mata pelajaran IPA ini terdapat 9 Kompetensi Dasar untuk diajarkan selama
2 semester dikelas X Bidang keahlian Bisnis Manajemen Sekolah Menengah Kejuruan
dan Madrasah Aliyah Kejuruan.
Untuk silabus IPA dapat di buka pada
tautan Silabus IPA bidang keahlian bisnis manajemen SMK.
Mata Pelajaran : I P
A
Jam Pelajaran : 72 JP (@ 45 Menit)
KOMPETENSI DASAR
|
KOMPETENSI DASAR
|
3.1 Memahami gejala alam biotik dan abiotik
|
4.1 Melakukan klasifikasi gejala
alam biotik dan abiotik
|
3.2 Menerapkan mitigasi bencana alam
|
4.2 Melakukan simulasi mitigasi bencana alam
yang terjadi di
lingkungan
sekitar
|
3.3 Menganalisis materi dan perubahannya
|
4.3 Melakukan percobaan perubahan materi.
|
3.4 Memahami komponen- komponen dan bentuk
interaksi dalam ekosistem
|
4.4 Melakukan klasifikasi
komponen-komponen
ekosistem dan bentuk interaksi dalam ekosistem
|
3.5 Menganalisis keseimbangan lingkungan
|
4.5 Memberikan solusi upaya
dalam
menjaga keseimbangan lingkungan kerja
|
3.6 Menganalisis limbah di lingkungan sekitar
|
4.6 Melakukan penanganan
limbah di
lingkungan sekitar
|
3.7 Menganalisis polusi di lingkungan sekitar
|
4.7 Memberikan solusi masalah polusi terhadap
kesehatan
manusia
dan lingkungan
|
3.8 Mengevaluasi AMDAL
|
4.8 Membuat laporan hasil
evaluasi
AMDAL pada
lingkungan
sekitar
|
3.9 Menerapkan kesehatan, keamanan dan
keselamatan kerja
|
4.9 Melakukan pencegahan
bahaya/kecelakaan
di lingkungan kerja
|
Pada artikel ini sengaja
kompetensi inti nya dipisah karena kompetensi inti mata pelajaran kelompok C1 yang
terdiri dari mata pelajaran Ekonomi bisnis, Simulasi dan komunikasi digital,
administrasi umum, dan IPA semuanya sama seperti dibawah ini.
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program
Keahlian :
Bisnis dan Pemasaran
Kompetensi
Keahlian : Otomatisasi dan Tata
Kelola
Perkantoran (C1)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan
kompetensi sikap spiritual yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan
dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
|
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
|
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Simulasi dan
Komunikasi Digital, dan
Dasar
Bidang Bisnis dan Manajemen pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan
ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
|
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan lingkup
Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Bisnis
dan
Manajemen.
Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif,
|
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
|
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
|
pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
|
kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
|
Semoga artikel ini bermanpaat.
0 komentar:
Post a Comment