Pada saat ini
internet sudah seolah-olah merupakan kebutuhan pokok bagi sebagian orang.
Mereka merasa seakan-akan ada yang hilang ketika tidak memiliki kuota internet.
Di sisi lain kemajuan ecommerce
selalu berbarengan dengan kemajuan internet sehingga mau tak mau membuat orang
secara perlahan tapi pasti mulai melirik dan melakukan belanja secara online.
Potensi belanja online semakin tinggi seiring bertambahnya generasi yang melek
internet. Potensi yang tinggi ini tentunya harus dibarengi dengan jaminan
keamanan dalam hal pembayaran secara daring karena tidak sedikit orang yang
ragu terhadap keamanan uang yang mereka bayarkan untuk pembelian barang secara
online. Tidak sedikit orang atau masyarakat yang bertanya seperti ini :
“Apakah
pembayaran untuk pembelian barang dan jasa dari toko online aman ?”
Itu adalah
pertanyaan yang mungkin selalu ada dipikiran calon pembeli atau pembeli pemula
terhadap keamanan pembelian barang secara online.
Saya juga pernah
mengalami hal yang sama, perasaan was-was dan ragu-ragu serta ketakutan akan
keamanan uang yang dibayarkan untuk beli barang atau jasa secara online.
Berdasarkan pengalaman pribadi penulis setelah mencoba melakukan belanja secara
daring ternyata kekhawatiran tersebut tidak perlu ada, sepanjang kita membeli
barang dari toko online atau mall online yang dapat dipercaya atau sudah
memiliki reputasi baik.
Sekaitan dengan
reputasi perusahaan ecommerce maka
muncul pertanyaan sebagai berikut :
“Dari mana kita dapat mengetahui
sebuah toko online itu aman atau dapat dipercaya?”
Dalam artikel ini
akan mencoba berbagi pengalaman berkenaan dengan isu keamanan belanja secara
online, baik sekaitan dengan keamanan pembayaran dan juga metoda pembayaran
yang aman dan nyaman.
Metoda Pembayaran Belanja Online
Ada banyak metoda
pembayaran untuk pembelian barang secara online, pada artikel ini akan dibahas
hanya metoda pembayaran yang paling banyak di lakukan oleh pembeli dan memiliki
jaminan terhadap uang yang dibayarkan oleh pembeli, metode pembayaran tersebut
diantaranya yaitu :
1.
Cash On Delivery atau
lebih dikenal COD
Pada sistem pembayaran ini pembayaran dilakukan
oleh pemesan atau pembeli setelah barang tiba di alamat yang dituju, dalam hal
ini barang tiba di alamat pembeli.
Pembayaran
diserahkan kepada kurir yang mengantarkan barang. Bisa kurir dari toko penjual
atau kurir dari pihak ekspedisi yang ditugaskan mengantarkan barang pesanan.
Menurut
pendapat saya pribadi metoda ini merupakan metoda yang paling aman dan nyaman
bagi pembeli, namun metoda ini memiliki kekurangan dimana tidak semua daerah
dapat dilayani, biasanya COD hanya berlaku di kota besar atau kota-kota
tertentu saja.
Seiring
dengan perkembangan dalam sistem pembayaran COD yang tidak dibatasi lagi hanya
bisa dilakukan kepada kurir internal milik toko penjual. Dimana sekarang ini
pembayaran dapat dilakukan secara langsung kepada kurir eksternal atau jasa
perusahaan ekspedisi seperti JNE, Kantor Pos, Gosen atau perusahan ekspedisi
lain. maka layanan pengiriman pesanan melalui sistem pembayaran COD ini bisa
menjangkau wilayah yang lebih luas.
2.
Transfer Bank
(bank transfer)
Metoda ini
adalah metode yang paling banyak digunakan. dari segi keamanan baik bagi
pembeli maupun penjual adalah yang relatif paling aman. Bagi pembeli uang yang
ditranfernya sangat aman apabila membeli dari toko online atau mall online yang
terpercaya.
Karena uang
yang ditransfer pembeli masuk ke rekening bersama atau rekber (escrow
service) milik mall online atau market
place dan baru akan dibayarkan atau dicairkan kepada penjual atau seller atau merchant apabila barang pesanan sudah diterima pembeli dengan baik
(Tidak ada komplain dan tidak ada pengembalian barang dari pembeli kepada
penjual). Bagi penjual juga aman karena barang baru akan dikirim jika pembeli sudah melakukan transfer pembayaran
dan pembayaran tersebut sudah terverifikasi atau diterima oleh pihak mall
online atau marketplace.
Metoda
transfer bank, dapat dilakukan melalui Teller bank, ATM, Atau SMS banking
maupun Mobile banking.
3.
Menggunakan
Kartu Kredit (Credit Card Payment)
Metode
pembayaran dengan menggunakan kartu kredit sebenarnya hampir mirip dengan
metode transfer bank, Cuma bedanya adalah sistem pembayaran ini hanya dapat
dilakukan oleh mereka yang memiliki kartu kredit.
Metoda
pembayaran dengan kartu kredit ini memiliki keunggulan yang tidak bisa
didapatkan dengan metode pembayaran lain, diantaranya pengguna pembayaran bisa
memperoleh promo diskon khusus dari bank penerbit kartu kredit tertentu.
Benefit lain
adanya fasilitas cicilan 0% alias cicilan tanpa bunga, dengan rentang waktu 3
bulan, 6 bulan, 12 bulan sampai 24 bulan. Persetujuan cicilan 0% dari bank
penerbit kartu kredit tergantung tersedianya limit kredit permanen yang
tersedia pada rekening kartu kredit nasabah pembeli yang bersangkutan.
Dalam
pembelian untuk cicilan bunga 0% biasanya memiliki syarat berkenaan dengan
nilai minimum pembelian. Biasanya rata-rata nilai pembelian minimum adalah
Rp500.000,- dan Rp1.000.000.,. besarnya nilai pembelian minimum berbeda-beda antara
satu bank penerbit kartu kredit dengan yang lainnya.
Kemudian
kebijakan nilai pembelian minimum ini berbeda-beda antara satu toko online
dengan toko online lain. Berkenaan dengan kebijakan nilai pembelian minimum
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Ada yang menerapkan
kebijakan nilai pembelian minimum tersebut untuk satu item barang (jadi tidak
bisa digabung dengan barang lain atau barang dari seller/merchant lain).
Contoh kasus :
Nilai transaksi pembelian minimum untuk cicilan 0% dari bank X di tokopedia adalah
Rp1.000.000, sementara Tuan Andi membeli sebuah jam tangan seharga Rp750.000,- dari
seller Y dan membeli Sepatu merk eagle Rp400.000,- dai
seller Z. Jadi jumlah pembelian Tuan Andi di Tokopedia senilai total
Rp1.150.000,- .
Dengan melihat
nilai pembelian minimum dibandingkan dengan jumlah total transaksi pembelian
sebenarnya melebihi dari batas minimum, akan tetapi jumlah total harga barang yang
harus dibayar tersebut merupakan akumulasi pembelian dari 2 seller/merchant yang berbeda maka itu
tidak bisa dibayar dengan cicilan bunga 0% per bulan.
b. Ada juga
perusahaan ecommece yang menerapkan
kebijakan jumlah pembelian minimum bisa merupakan akumulasi jumlah harga dari
beberapa item barang dari seller atau
merchant yang berbeda (beberapa item
barang digabung dengan item barang yang lain sehingga jumlah total yang harus
dibayar menjadi total pembelian)
Contoh kasus : Nilai
transaksi pembelian minimum untuk cicilan 0% dari bank X di Lazada adalah
Rp1.000.000, sementara Tuan Bima membeli sebuah jam tangan seharga Rp750.000,- dari
seller Y dan membeli Sepatu merk Fila
seharga Rp450.000,- dai seller Lazada. Jadi jumlah pembelian Tuan Bima di
Lazada senilai total Rp1.200.000,- .
Dengan melihat
nilai pembelian minimum dibandingkan dengan jumlah total transaksi pembelian
sebenarnya melebihi dari batas minimum, maka itu bisa dibayar dengan cicilan
bunga 0% per bulan walaupun jumlah total harga barang yang harus dibayar tersebut
merupakan akumulasi pembelian dari 2 seller/merchant yang berbeda.
Catatan : Kedua
contoh tersebut diatas hanya ilustrasi belaka.
Persetujuan cicilan 0% memerlukan waktu persetujuan dari
bank penerbit kartu kredit maksimal 10 hari kerja. Pada realitanya dalam 5 hari
atau 6 hari kerja juga biasanya sudah mendapat approval atau persetujuan dari bank penerbit kartu kredit tersebut.
4.
Pembayaran
melalui partner toko online
Bagi para
pembeli yang tidak memiliki rekening tabungan atau kartu kredit di bank,
Pembayaran terhadap pembelian online dapat dilakukan melalui perusahaan partner
yang kerjasama dengan toko online tersebut, seperti melalui teller Kantor Pos,
kasir Alfamart, maupun indomaret atau yang lainnya. Seperti kita ketahui
bersama bahwa keberadaan kantor pos, indomaret, dan alfamart tersebar di
seluruh indonesia.
5.
E-money atau
electronic money (Uang Electronik)
Perusahaan e-commerce seiring berjalannya waktu
sudah mulai menjelma juga menjadi perusahaan yang bergerak di bidang jasa
keuangan melalui penyediaan fitur uang elektronik (e-money) yang mereka kelola sendiri. Bentuk e-money yang mereka kelola adalah penyediaan fasilitas tempat
penyimpanan uang milik pembeli yang sudah menjadi member, dimana fasilitas ini
kapan saja dapat digunakan untuk melakukan pembayaran terhadap barang atau jasa
yang di beli dengan mendebet saldo yang dimiliki pembeli dalam rekening emoney mereka.
Jenis atau
fitur emoney yang dikelola oleh
masing-masing perusahaan ecommerce
memiliki nama yang berbeda-beda tetapi pada dasarnya memeliki fungsi yang sama.
Sebagai contoh bukalapak memiliki semacam emoney yang diberi nama buka dompet, shopee memiliki shopee pay, tokopedia memiliki toko cash.
Kemungkinan
perusahaan ecommerce lain akan segera
menyusul sejalan dengan penerbitan regulasi dari pemerintah yang memungkinkan emoney yang mereka kelola mendapatkan
legalitas.
6.
Metoda
pembayaran lain yang dapat digunakan.
Informasi Tentang Keamanan Toko Online
Bagi orang atau
masyarakat yang belum pernah belanja online atau pembeli pemula tentu masih
bingung untuk mengetahui aman atau tidaknya sebuah toko online. Dalam pikiran
pembeli barang atau jasa secara online pemula akan bingung dan bertanya-tanya :
“Dari
mana mengetahui sebuah toko online itu aman?”
Aman tidaknya
sebuah toko online atau seller atau merchat bisa diketahui dari berbagai
asfek yang dapat kita telusuri dengan mudah sebelum kita melakukan pembelian
atau pemesanan. Aspek-aspek tersebut dapat diperoleh atau diketahui melalui :
1.
Kesaksian
atau Ulasan Pembeli (Verified buyer testimony)
Testimony atau kesaksian atau ulasan dari mereka yang
pernah membeli produk dari toko tersebut, biasanya toko online yang dapat
dipercaya selalu menyediakan kolom testimony atau kesaksian atau ulasan
terhadap barang yang dibeli konsumen.
Mohon diingat testimony atau ulasan yang dijadikan
referensi adalah ulasan dari pembeli yang terverifikasi. Jadi bukan testimony
atau ulasan dari pembeli palsu.
Penjual yang memiliki kesaksian atau ulasan positif dari
pembeli terverifikasi maka produk yang dijualnya layak untuk dibeli.
Sementara musti hati-hati terhadap penjual yang memiliki
testimoni atau ulasan negatif dari pembeli terverifikasi. Biasanya penjual
seperti ini kurang dapat dipercaya dan cenderung merugikan pembeli
Contoh : Testimoni di Tokopedia
Contoh : Ringkasan Ulasan di Lazada
2.
Forum Diskusi
(discussion forum)
Cara lain untuk mengetahui layak atau tidaknya membeli
barang atau jasa dari sebuah toko online tertentu, kita dapat mencari referensi
dari forum-forum diskusi yang membahas aman tidaknya toko online yang produknya
ada dalam daftar rencana untuk kita beli.
Forum-forum tersebut diantaranya kaskus, detik forum,
yahoo group, dan forum diskusi lainnya yang dapat dipercaya. Atau juga dapat
searching di situs-situs atau blog yang membahas belanja online atau
perdagangan secara elektronik atau e-commerce.
Mari kita menjadi
pembeli barang atau jasa secara online atau daring yang cerdas, sehingga kita
sebagai pembeli yang smart dapat memperoleh manfaat yang lebih dari benefit
yang ditawarkan dari belanja online atau ecommerce
(perdagangan secara elektronik) tersebut.
Selamat
berbelanja dengan nyaman dan aman serta hemat !
0 komentar:
Post a Comment