Friday, April 06, 2018

Pada saat ini internet sudah seolah-olah merupakan kebutuhan pokok bagi sebagian orang. Mereka merasa seakan-akan ada yang hilang ketika tidak memiliki kuota internet. Di sisi lain kemajuan ecommerce selalu berbarengan dengan kemajuan internet sehingga mau tak mau membuat orang secara perlahan tapi pasti mulai melirik dan melakukan belanja secara online. Potensi belanja online semakin tinggi seiring bertambahnya generasi yang melek internet. Potensi yang tinggi ini tentunya harus dibarengi dengan jaminan keamanan dalam hal pembayaran secara daring karena tidak sedikit orang yang ragu terhadap keamanan uang yang mereka bayarkan untuk pembelian barang secara online. Tidak sedikit orang atau masyarakat yang bertanya seperti ini : 

“Apakah pembayaran untuk pembelian barang dan jasa dari toko online aman ?”


Itu adalah pertanyaan yang mungkin selalu ada dipikiran calon pembeli atau pembeli pemula terhadap keamanan pembelian barang secara online.

Saya juga pernah mengalami hal yang sama, perasaan was-was dan ragu-ragu serta ketakutan akan keamanan uang yang dibayarkan untuk beli barang atau jasa secara online. Berdasarkan pengalaman pribadi penulis setelah mencoba melakukan belanja secara daring ternyata kekhawatiran tersebut tidak perlu ada, sepanjang kita membeli barang dari toko online atau mall online yang dapat dipercaya atau sudah memiliki reputasi baik.

Sekaitan dengan reputasi perusahaan ecommerce maka muncul pertanyaan sebagai berikut : 
“Dari mana kita dapat mengetahui sebuah toko online itu aman atau dapat dipercaya?”

Dalam artikel ini akan mencoba berbagi pengalaman berkenaan dengan isu keamanan belanja secara online, baik sekaitan dengan keamanan pembayaran dan juga metoda pembayaran yang aman dan nyaman.

Metoda Pembayaran Belanja Online

Ada banyak metoda pembayaran untuk pembelian barang secara online, pada artikel ini akan dibahas hanya metoda pembayaran yang paling banyak di lakukan oleh pembeli dan memiliki jaminan terhadap uang yang dibayarkan oleh pembeli, metode pembayaran tersebut diantaranya yaitu :

1.       Cash On Delivery atau lebih dikenal COD

Pada sistem pembayaran ini pembayaran dilakukan oleh pemesan atau pembeli setelah barang tiba di alamat yang dituju, dalam hal ini barang tiba di alamat pembeli.

Pembayaran diserahkan kepada kurir yang mengantarkan barang. Bisa kurir dari toko penjual atau kurir dari pihak ekspedisi yang ditugaskan mengantarkan barang pesanan.

Menurut pendapat saya pribadi metoda ini merupakan metoda yang paling aman dan nyaman bagi pembeli, namun metoda ini memiliki kekurangan dimana tidak semua daerah dapat dilayani, biasanya COD hanya berlaku di kota besar atau kota-kota tertentu saja.

Seiring dengan perkembangan dalam sistem pembayaran COD yang tidak dibatasi lagi hanya bisa dilakukan kepada kurir internal milik toko penjual. Dimana sekarang ini pembayaran dapat dilakukan secara langsung kepada kurir eksternal atau jasa perusahaan ekspedisi seperti JNE, Kantor Pos, Gosen atau perusahan ekspedisi lain. maka layanan pengiriman pesanan melalui sistem pembayaran COD ini bisa menjangkau wilayah yang lebih luas.

2.       Transfer Bank (bank transfer)

Metoda ini adalah metode yang paling banyak digunakan. dari segi keamanan baik bagi pembeli maupun penjual adalah yang relatif paling aman. Bagi pembeli uang yang ditranfernya sangat aman apabila membeli dari toko online atau mall online yang terpercaya.

Karena uang yang ditransfer pembeli masuk ke rekening bersama atau rekber (escrow service) milik mall online atau market place dan baru akan dibayarkan atau dicairkan kepada penjual atau seller atau merchant apabila barang pesanan sudah diterima pembeli dengan baik (Tidak ada komplain dan tidak ada pengembalian barang dari pembeli kepada penjual). Bagi penjual juga aman karena barang baru akan dikirim jika  pembeli sudah melakukan transfer pembayaran dan pembayaran tersebut sudah terverifikasi atau diterima oleh pihak mall online atau marketplace.

Metoda transfer bank, dapat dilakukan melalui Teller bank, ATM, Atau SMS banking maupun Mobile banking.

3.       Menggunakan Kartu Kredit (Credit Card Payment)

Metode pembayaran dengan menggunakan kartu kredit sebenarnya hampir mirip dengan metode transfer bank, Cuma bedanya adalah sistem pembayaran ini hanya dapat dilakukan oleh mereka yang memiliki kartu kredit.

Metoda pembayaran dengan kartu kredit ini memiliki keunggulan yang tidak bisa didapatkan dengan metode pembayaran lain, diantaranya pengguna pembayaran bisa memperoleh promo diskon khusus dari bank penerbit kartu kredit tertentu.

Benefit lain adanya fasilitas cicilan 0% alias cicilan tanpa bunga, dengan rentang waktu 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan sampai 24 bulan. Persetujuan cicilan 0% dari bank penerbit kartu kredit tergantung tersedianya limit kredit permanen yang tersedia pada rekening kartu kredit nasabah pembeli yang bersangkutan.

Dalam pembelian untuk cicilan bunga 0% biasanya memiliki syarat berkenaan dengan nilai minimum pembelian. Biasanya rata-rata nilai pembelian minimum adalah Rp500.000,- dan Rp1.000.000.,. besarnya nilai pembelian minimum berbeda-beda antara satu bank penerbit kartu kredit dengan yang lainnya.



Kemudian kebijakan nilai pembelian minimum ini berbeda-beda antara satu toko online dengan toko online lain. Berkenaan dengan kebijakan nilai pembelian minimum tersebut adalah sebagai berikut :
a.     Ada yang menerapkan kebijakan nilai pembelian minimum tersebut untuk satu item barang (jadi tidak bisa digabung dengan barang lain atau barang dari seller/merchant lain).

Contoh kasus : Nilai transaksi pembelian minimum untuk cicilan 0% dari bank X di tokopedia adalah Rp1.000.000, sementara Tuan Andi membeli sebuah jam tangan seharga Rp750.000,- dari seller Y dan  membeli Sepatu merk eagle Rp400.000,- dai seller Z. Jadi jumlah pembelian Tuan Andi di Tokopedia senilai total Rp1.150.000,- .

Dengan melihat nilai pembelian minimum dibandingkan dengan jumlah total transaksi pembelian sebenarnya melebihi dari batas minimum, akan tetapi jumlah total harga barang yang harus dibayar tersebut merupakan akumulasi pembelian dari 2 seller/merchant yang berbeda maka itu tidak bisa dibayar dengan cicilan bunga 0% per bulan.

b.     Ada juga perusahaan ecommece yang menerapkan kebijakan jumlah pembelian minimum bisa merupakan akumulasi jumlah harga dari beberapa item barang dari seller atau merchant yang berbeda (beberapa item barang digabung dengan item barang yang lain sehingga jumlah total yang harus dibayar menjadi total pembelian)

Contoh kasus : Nilai transaksi pembelian minimum untuk cicilan 0% dari bank X di Lazada adalah Rp1.000.000, sementara Tuan Bima membeli sebuah jam tangan seharga Rp750.000,- dari seller Y dan  membeli Sepatu merk Fila seharga Rp450.000,- dai seller Lazada. Jadi jumlah pembelian Tuan Bima di Lazada senilai total Rp1.200.000,- .

Dengan melihat nilai pembelian minimum dibandingkan dengan jumlah total transaksi pembelian sebenarnya melebihi dari batas minimum, maka itu bisa dibayar dengan cicilan bunga 0% per bulan walaupun jumlah total harga barang yang harus dibayar tersebut merupakan akumulasi pembelian dari 2 seller/merchant yang berbeda.

Catatan : Kedua contoh tersebut diatas hanya ilustrasi belaka.

Persetujuan cicilan 0% memerlukan waktu persetujuan dari bank penerbit kartu kredit maksimal 10 hari kerja. Pada realitanya dalam 5 hari atau 6 hari kerja juga biasanya sudah mendapat approval atau persetujuan dari bank penerbit kartu kredit tersebut.

4.       Pembayaran melalui partner toko online

Bagi para pembeli yang tidak memiliki rekening tabungan atau kartu kredit di bank, Pembayaran terhadap pembelian online dapat dilakukan melalui perusahaan partner yang kerjasama dengan toko online tersebut, seperti melalui teller Kantor Pos, kasir Alfamart, maupun indomaret atau yang lainnya. Seperti kita ketahui bersama bahwa keberadaan kantor pos, indomaret, dan alfamart tersebar di seluruh indonesia.

5.       E-money atau electronic money (Uang Electronik)

Perusahaan e-commerce seiring berjalannya waktu sudah mulai menjelma juga menjadi perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan melalui penyediaan fitur uang elektronik (e-money) yang mereka kelola sendiri. Bentuk e-money yang mereka kelola adalah penyediaan fasilitas tempat penyimpanan uang milik pembeli yang sudah menjadi member, dimana fasilitas ini kapan saja dapat digunakan untuk melakukan pembayaran terhadap barang atau jasa yang di beli dengan mendebet saldo yang dimiliki pembeli dalam rekening emoney mereka.

Jenis atau fitur emoney yang dikelola oleh masing-masing perusahaan ecommerce memiliki nama yang berbeda-beda tetapi pada dasarnya memeliki fungsi yang sama. Sebagai contoh bukalapak memiliki semacam emoney yang diberi nama buka dompet, shopee memiliki shopee pay, tokopedia memiliki toko cash.

Kemungkinan perusahaan ecommerce lain akan segera menyusul sejalan dengan penerbitan regulasi dari pemerintah yang memungkinkan emoney yang mereka kelola mendapatkan legalitas.

6.       Metoda pembayaran lain yang dapat digunakan.

Informasi Tentang Keamanan Toko Online

Bagi orang atau masyarakat yang belum pernah belanja online atau pembeli pemula tentu masih bingung untuk mengetahui aman atau tidaknya sebuah toko online. Dalam pikiran pembeli barang atau jasa secara online pemula akan bingung dan bertanya-tanya :

“Dari mana mengetahui sebuah toko online itu aman?”

Aman tidaknya sebuah toko online atau seller atau merchat bisa diketahui dari berbagai asfek yang dapat kita telusuri dengan mudah sebelum kita melakukan pembelian atau pemesanan. Aspek-aspek tersebut dapat diperoleh atau diketahui melalui :

1.       Kesaksian atau Ulasan Pembeli (Verified buyer testimony)

Testimony atau kesaksian atau ulasan dari mereka yang pernah membeli produk dari toko tersebut, biasanya toko online yang dapat dipercaya selalu menyediakan kolom testimony atau kesaksian atau ulasan terhadap barang yang dibeli konsumen.

Mohon diingat testimony atau ulasan yang dijadikan referensi adalah ulasan dari pembeli yang terverifikasi. Jadi bukan testimony atau ulasan dari pembeli palsu.

Penjual yang memiliki kesaksian atau ulasan positif dari pembeli terverifikasi maka produk yang dijualnya layak untuk dibeli. 

Sementara musti hati-hati terhadap penjual yang memiliki testimoni atau ulasan negatif dari pembeli terverifikasi. Biasanya penjual seperti ini kurang dapat dipercaya dan cenderung merugikan pembeli

Contoh : Testimoni di Tokopedia


Contoh : Ringkasan Ulasan di Lazada


2.       Forum Diskusi (discussion forum)

Cara lain untuk mengetahui layak atau tidaknya membeli barang atau jasa dari sebuah toko online tertentu, kita dapat mencari referensi dari forum-forum diskusi yang membahas aman tidaknya toko online yang produknya ada dalam daftar rencana untuk kita beli.

Forum-forum tersebut diantaranya kaskus, detik forum, yahoo group, dan forum diskusi lainnya yang dapat dipercaya. Atau juga dapat searching di situs-situs atau blog yang membahas belanja online atau perdagangan secara elektronik atau e-commerce.

Mari kita menjadi pembeli barang atau jasa secara online atau daring yang cerdas, sehingga kita sebagai pembeli yang smart dapat memperoleh manfaat yang lebih dari benefit yang ditawarkan dari belanja online atau ecommerce (perdagangan secara elektronik) tersebut.

Selamat berbelanja dengan nyaman dan aman serta hemat !




0 komentar:

Post a Comment

Media Sosial

Terjemahan

Total Pageviews

Dudu. Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers