Bagi
pencinta buku atau book lover atau book enthusiast atau apa pun namanya,
bagi kelompok ini buku merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi setiap hari.
Kalau kita lihat dari penjualan buku terutama buku umum terus meningkat dari
tahun ke tahun hal ini ditandai dengan semakin banyak nya judul buku yang
terbit hal ini menunjukan tingkat literasi masyarakat indonesia yang juga
meningkat (maaf Cuma pendapat pribadi penulis). Tingkat literasi yang baik akan berdampak
terhadap kebutuhan belanja buku, baik belanja buku secara offline maupun
belanja buku online.
Bagi
pencinta buku kegiatan belanja buku merupakan kegiatan rutin layaknya kegiatan
jajan makanan. Dari sekian banyak destinasi belanja buku baik secara offline maupun secara online yang pernah saya singgahi, akhirnya
saya terdampar di tokopedia dan bukalapak. Potongan harga alias diskon yang
diperoleh lumayan besar sampai 35% biasanya diskon yang diperoleh sebesar itu
biasanya hanya diperoleh kalau kita belanja buku di pusat grosir buku seperti
di pasar senen Jakarta atau di pusat toko buku palasari Bandung.
Dalam
artikel ini saya ingin berbagi pengalaman belanja buku online di tokopedia dan
bukalapak namun artikel ini ditulis bersifat netral artinya tidak berafiliasi
dengan fihak mana pun sesuai dengan deskripsi blog ini yaitu berbagi
(pengalaman) seputar belanja online.
Kenapa belanja buku di kedua marketplace
tokopedia dan bukalapak?
Waktu
belum mengenal toko buku online saya
biasanya beli buku langsung ke toko buku offline,
baik toko buku kecil maupun toko buku besar semacam toko buku Gramedia atau
Kharisma, belanja buku di toko buku kecil memiliki keunikan dimana kita harus menayakan
judul buku beserta pengarang buku tersebut atau nama penerbitnya. Kalau buku
yang kita cari ada maka mau tidak mau kita harus jadi transaksi kalau tidak ya
malu lah. Belanja di toko buku kecil punya keunggulan lebih daripada di tempat
lain yaitu kita bisa menawar harga buku atau istilah kerennya minta diskon.
Belanja
buku di toko buku besar kita bisa dengan leluasa memilih dan membaca buku
sample tanpa harus kikuk diawasi dan ditunggui oleh pelayan walaupun pada
kenyataanya diawasi oleh CCTV. Kalau kita tidak menemukan buku yang dicari atau
buku nya ada tetapi setelah dibaca kurang cocok kita bisa melenggang pulang
tanpa terbebani harus beli.
Belanja
buku online tentu ada keunggulan dan keterbatasanya juga yaitu kita tidak tahu
isi dari buku tersebut, namun kita bisa bebas sebebas-nya searching mencari buku yang diperlukan tanpa takut ada yang
mengawasi.
Toko buku online ada dua macam yaitu:
1.
Toko buku/penjual
langsung yang jualan di website miliknya sendiri
Contoh : gramedia.com, toko buku kita.com,
belbuk.com, palasarionline.com, dan masih banyak lagi yang tidak bisa
disebutkan satu persatu.
2.
Toko buku yang
ikut jualan di market-place besar
Sebenarnya banyak dari toko buku online yang memiliki website sendiri,
tetapi mereka menggelar lapak juga di marketplace semacam bukalapak dan
tokopedia atau marketplace yang lain. Kenapa mereka melakukan hal itu?
Jawabannya kemungkinan dengan banyak pertimbangan yang mendasarinya,
diantaranya :
a. Dalam rangka
membangun brand image, karena kalau
hanya jualan di blog atau websitenya sendiri karena belum terkenal masyarakat
masih ragu berbelanja di website toko buku tersebut.
b. untuk
meningkatkan omzet penjualan karena kalau mengandalkan satu kanal kesempatannya
sangat terbatas tetapi kalau jualan dimana-mana peluang omzet yang lebih besar
bisa tercapai.
c. Mengatasi
keterbatasan metode pembayaran, biasanya kalau mereka jualan sendiri metoda
pembayaran yang digunakan terbatas yaitu hanya metode transfer bank dan
bersifat manual dimana pembeli setelah membayar melalui transfer bank harus
mngirimkan bukti transfer baik melalui sms, atau whatsapp atau fax maupun harus
mengisi konfirmasi pembayaran pada kolom yang telah disediakan pada website
mereka.
Hal ini akan berbeda dengan metode pembayaran
yang disediakan di markrtplace besar. Di marketplace besar semacam Tokopedia
dan bukalapak memiliki banyak pilihan metode pembayaran mulai dari transfer
bank, kartu kredit, cicilan kartu kredit, cicilan tanpa kartu kredit semacam
kredivo, pembayaran melalui indomaret atau alfamart, kantor pos, JNE dan
lain-lain. Dan proses penyelesaian atau verfikasi pembayaran bersifat otomatis
dikenali oleh sistem tanpa harus kirim bukti transfer.
Harga jual
dengan penawaran diskon besar
Setelah searching kesana kemari, akhirnya pada
saat tulisan ini dibuat disimpulkan bahwa ternyata yang paling banyak lapak
toko buku online ada di bukalapak dan urutan kedua ada di tokopedia. Harganya
sama dengan di toko buku lain dimana pun baik offline maupun online, ya dimana harga di patok menurut harga jual
dari penerbit namun yang berbeda adalah harga setelah diskon. Diskon jatuh
dikisaran 35% sehingga kalau diilustrasikan harga buku @Rp100.000 setelah
dipotong 35% maka harga akhir jatuh pada @Rp65.000 padahal buku yang ditawarkan
adalah buku terbitan baru.
Hal ini bisa terjadi sebab penjual tidak
mengambil keuntungan besar seperti hal nya penjualan buku di palasari bandung
atau di pasar senen jakarta. Keutungan yang mereka kejar bukan dari margin selisih
harga dasar dengan harga jual tetapi mereka mengejar keuntungan dari kuantitas
buku yang terjual.
Ya memang mereka yang buka lapak online dengan menawarkan diskon besar
adalah kebanyakan masih merupakan penjual atau toko buku di kedua tempat tersebut
yang sengaja buka lapak secara online.
Ini bagus juga karena memberikan kesempatan kepada pembeli yang jauh dari
tempat tersebut untuk berbelaja tanpa harus datang kesana.
Bagaimana
keaslian atau originalitas buku yang dijual?
Pada deskripsi produk dinyatakan bahwa buku
adalah original alias asli bukan bajakan. Saya sebagai pembeli tentu was-was
karena ada slogan belanja “ada uang ada
rupa” tetapi ya nekad aja toch harganya tidak terlalu mahal. Singkat cerita
hari kedua setelah pemesanan buku datang ke rumah di antar kurir, rasa
penasaran cukup tinggi dan langsung kemasan pembungkus dibuka. Benar sesuai
deskripsi buku yang diterima bukan bajakan alias asli.
Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat tapi
yang harus selalu menjadi pegangan ketika belanja online adalah perhatikan : 1).
Reputasi seller atau penjual, 2). Testimoni atau kesaksian/ulasan dari pembeli
yang terverifikasi.
Selamat berbelanja
0 komentar:
Post a Comment